Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN KOMORBID, USIA, LOKASI, DAN JENIS FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DENGAN LAMA RAWAT INAP PADA PASIEN POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) DI RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG
Prodi | : Sarjana Terapan Keperawatan Malang |
Pengarang | : AIDA NURIYANTI PUTRI |
Dosen Pembimbing | : (Utama) Rudi Hamarno, S.Kep., Ns., M.Kep. (Pendamping) Dr. Tri Johan A.Y., S.Kp., M.Kep. |
Klasifikasi/Subjek | : , |
Penerbitan | : , Malang: 2023. |
Bahasa | : Bahasa Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Fraktur pada ekstremitas bawah sering dikaitkan dengan morbiditas yang dapat menyebabkan lama rawat inap di rumah sakit memanjang. Gangguan yang disebabkan oleh fraktur dapat mempengaruhi resistensi aktivitas dan gangguan mobilisasi sehingga proses penyembuhan luka memanjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komorbid, usia, lokasi, dan jenis fraktur ekstremitas bawah dengan lama rawat inap pada pasien post ORIF. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan restrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 73 sampel. Uji analisis statistik menggunakan uji korelasi Spearman Rank dan Chi Square. Hasil uji statistik Spearman Rank komorbid dengan lama rawat inap pasien post ORIF adalah ρ value 0,000 koefisen korelasi yaitu +0,624. Uji statistik Spearman Rank usia dengan lama rawat inap pasien post ORIF ρ value 0,000 koefisien korelasi +0,411. Uji statistik Chi Square lokasi fraktur dengan lama rawat inap pasien post ORIF adalah nilai Asympt Sig 0,972. Uji stastistik Chi Square jenis fraktur dengan lama rawat inap pasien post ORIF adalah Asympt Sig 0,031. Ada hubungan antara komorbid, usia, dan jenis fraktur dengan lama rawat pada pasien post ORIF. Hal ini dikarenakan komorbid dan usia dapat mempengaruhi vaskularisasi dan kinerja sel tubuh dalam proses penyembuhan. Sementara jenis fraktur berkaitan dengan kejadian infeksi dan perdarahan akibat dari fraktur terbuka yang menyebabkan terganggunya proses penyembuhan. Namun, tidak ada hubungan antara lokasi fraktur dengan lama rawat inap pada pasien post ORIF. Hal ini dikarenakan peneliti hanya meneliti fraktur pada ekstremitas bawah tidak dengan ektremitas atas sehingga tidak ada pembanding.
Lampiran
[ Sampul Depan ]
File Lembar Keaslian : [ Unduh ]
File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]
File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]
File Abstraksi : [ Unduh ]
File Kata Pengantar : [ Unduh ]
File Daftar Isi : [ Unduh ]
File BAB-1 : [ Unduh ]
File BAB-2 : [ Unduh ]
File BAB-3 : [ Unduh ]
File BAB-5 : [ Unduh ]
File Daftar Pustaka : [ Unduh ]
File Lampiran : [ Unduh ]